Judul : Mengatasi Writer's Block
Resume ke : 8
Gelombang : 23
Tanggal : 2 Februari 2022
Tema : Mengatasi Writer Block
Narasumber : Ditta Widya Utami, S,Pd,Gr
Moderator : Widya Setianingsih
Mengatasi Writer's Block
Duo Widya Menemani kami Pelatihan Belajar Menulis malam ini, Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr sebagai Narasumber. kita dapat mengetahui CV beliau pada Blog Ditta Widya dan Ibu Widya Setianingsih sebagai Moderator. Dengan topik yang saya antusias ingin tahu "How to overcome the writer's block"
Edmund Bergler pada tahun 1940-an mempopulerkan istilah dan pemahaman mengenai fenomena writer's block . Beliau adalah seorang psikoanalis Amerika . Saat seseorang berada dalam fase writer's block (WB), tidak akan dapat menemukan atau tidak akan mampu merangkai kata-kata yang semula telah dipikirkannya dalam arti penulis tersebut ketika menulis dan tidak mencapai target dalam menyelesaikan sebuah karya baik sementara ataupun permanen.
Menurut Ibu Ditta Widya Utami, WB ini bisa menyerang siapa saja, baik penulis pemula maupun profesional. Penulis cerpen maupun puisi. Penulis artikel maupun jurnal ilmiah. Muda maupun yang tak lagi muda. WB umumnya tidak disebabkan oleh masalah komitmen/kompetensi menulis.Sulit fokus, tidak ada inspirasi menulis, menulis lebih lambat dari biasanya, atau merasa stres dan frustasi untuk menulis merupakan sebagian dari tanda-tanda kita terserang WB.
Seberapa lama WB ini menyerang penulis tergantung seberapa cepat seorang penulis mampu mengatasi kondisi WB tersebut, intinya tergantung pada si penulis itu sendiri.
Agar bisa mengatasi writer's block, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengetahui penyebabnya. Hal ini bisa terjadi oleh beberapa faktor, diantaranya :
1. Mencoba metode/topik baru dalam menulis
Contoh sederhana dari hal ini bisa dikaitkan dengan minat menulis kita. Misal, menulis cerpen. Maka, ketika kita mencoba menulis puisi, wahh ... Mungkin kemampuan menulis kita akan sangat sangat melambat Karena puisi punya karakteristiknya sendiri, seperti padat makna dan Indah. Lalu bagaimana agar tidak terserang WB? Padahal kita punya minat belajar puisi.
Jawabannya Terus berlatih dan belajar. Semakin kita kenal dengan puisi, semakin kita sering berlatih, insya Allah virus WB bisa jauh jauh .
2. Stress, Lelah Fisik/Mental
Menjalani rutinitas dan kesibukan yang luar biasa. Bisa jadi, tekanan pekerjaan membuat kita stress. Membuat kita lelah fisik maupun mental. Nah kalau sudah begitu, virus WB juga bisa menyerang kita. Tubuh kita bukan robot.: Maka untuk mengatasi penyebab WB yang satu ini, tak ada jalan lain kecuali beristirahat sejenak.Lakukanlah hal-hal yang kita sukai.Bisa lakuin hobby kita Berkebun, memasak travelling siapa tau dari jalan jalan muncul inspirasi lagi.
3. Perfeksionis
Menjadi perfeksionis itu boleh.Tapi terlalu perfeksionis itu bahaya.Tidak ada manusia yang sempurna, kecuali Sang Pencipta, makanya ada pepatah mengatakan "Perfectionism kills creativity". Perfeksionis itu bisa menghilangkan kreativitas. Perfeksionis itu bisa menghilangkan kreativitas. Karena rasa ingin sempurna bisa membawa kita memiliki pemikiran yang negatif.
➤Tulisan kamu tuh belum bagus.
➤ Masih banyak salah.
➤Masih nggak sesuai EYD.
➤Jangan posting dulu.
➤Masih belum layak.
➤Dsb.
Kalau sudah begitu, tulisan kita tidak akan pernah selesai. Para mentor di Pelatihan Belajar Menulis ini sering sekali mengingatkan dan menyemangati peserta dengan kata "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Tulisanmu akan menemukan takdirnya (pada pembaca)." jangan takut terhadap salah dalam menulis, yakinkan kalau kesalahan itu bukti bahwa kita bukan manusia yang sempurna.
Salah satu yang mendukung lancarnya penulisan yang kita lakukan adalah fokus kepada tema tulisan. Cara adalah menuliskan apa yang sudah kita memiliki "kerangkanya" terlebih dahulu. Hal ini akan membantu kita untuk fokus dengan apa yang akan kita tulis. Untuk tulisan sederhana, bisanya buat kerangka dalam kepala yang akan menceritakan a, b, c, d. Apabila ada hal di luar itu, maka simpan dulu di draft yang lain.
Semoga dengan ditemukan jawaban dari permasalahan yang kita hadapi selama ini, semakin memacu kita untuk menulis..menulis dan menulis.
Aamiin ya Robbal Alamin
Mantap bu candra....lanjutkan...
ReplyDeleteTerima kasih Bu Eni
DeleteSemangat selalu bu... Jauhkan diri dari virus WB
ReplyDeleteTermakasih Bu Widuri.. Semangat Bu
DeleteSehat selalu..cegah wb mendekat..
ReplyDeleteAamiin.. Doa yang sama buat Bu Yanti
DeleteBersama kita bisa....
ReplyDeleteInshaa allah Bu Indah... semangat
DeleteSemakin keren dan apik...
ReplyDeleteMakasih Bu Yosefina ... semangat Bu
ReplyDeleteKereeen, bahasanya mudah difahami. Semoga terbebas dari virus WB yaa
ReplyDeletehe he Aamiin Makasih Bu Widya ..
DeleteResumenya rapi dan menarik.
ReplyDeleteLanjutkan. Katakan stop pada WB.
Makasih Bu Marhani 🙏
ReplyDeleteLuar biasa.......mntap. Semangat terus kita pasti bisa
ReplyDeletePerkenalkan, nama saya Ilalang, saya pernah ikut juga pelajaran menulis Omjay, beliau memang luar biasa.
ReplyDeleteKalau tidak keberatan, bantu saya ramaikan blog Jagoan Banten. Klik yah bapak ibu guru yang baik :). Mari berpatner dengan blog saya. Terima kasih