Judul : Menulis Buku dari karya Ilmiah
Resume ke : 6
Gelombang : 23
Tanggal : 28 Januari 2022
Tema : Menulis Buku dari Karya Ilmiah
Narasumber : Noralia Purwa Yunita, M.Pd
Moderator : Raliyanti
Menulis Buku dari Karya Ilmiah
Karya Ilmiah adalah tulisan ilmiah yang ditulis oleh Mahasiswa S1 yang disebut skripsi dan bagi yang melanjutkan pendidikan S2 disebut Thesis, Mahasiswa S3 dengan Desertasi.
Sementara Seorang Guru dituntut untuk membuat satu jenis karya ilmiah lagi (sebagai penunjang kenaikan pangkat bagi ASN yakni PTK, best practice, makalah tinjauan ilmiah, artikel ilmiah.
Bila kita lihat dari hal diatas, bahwa manfaat karya ilmiah hanya sebatas untuk memenuhi tuntutan tertentu saja. Misalkan bagi yang sedang kuliah S1, S2 atau S3 tujuannya semata hanya untuk memenuhi prasyarat agar dapat lulus dan mendapatkan gelar, selebihnya jika sudah disidangkan atau telah dilakukan penilaian, KTI sudah pasti dibiarkan tergeletak begitu saja di rak perpustakaan atau bahkan di gudang.
Begitu juga halnya bagi para guru. KTI yang telah dibuat, setelah mendapatkan penilaian Angka Kredit, maka tulisan tersebut akan disimpan oleh penulis itu sendiri. Jika beruntung, maka karya tersebut akan diberikan kepada pihak sekolah masing-masing dan akhirnya akan menambah koleksi buku di perpustakaan.
Padahal, jika kita mengingat perjuangan untuk membuat dan menyelesaikan KTI tersebut, tentu tidak sedikit pengorbanan yang harus dikeluarkan, baik secara materi, waktu, atau bahkan psikis. Bahkan untuk sebagian orang ada yang menyelesaikan KTI sampai menghabiskan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Rasanya sangat disayangkan apabila hal-hal penting yang sudah diinformasikan dan data penting yang tertulis dalam KTI dari hasil riset yang telah kita lakukan tersebut hanya didiamkan begitu saja di perpustakaan dan tidak dapat diketahui oleh masyarakat luas atau tidak dapat dinikmati oleh masyarakat luas sebagai rujukan yang dapat memberikan solusi nyata dalam pemecahan masalah yang dinilai lebih memberikan banyak manfaat, yaitu mengubahnya menjadi sebuah buku.
Ada banyak alasan untuk mengkonversi karya ilmiah menjadi buku, antara lain:
1. Dapat dibaca oleh masyarakat awam
2. Buku dapat diperjualbelikan, jadi ada keuntungan material yang dapat kita peroleh
3. Bagi para ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka kredit. Jadi
selain mendapatkan poin AK dari laporan PTK, juga akan mendapatkan poin dari publikasi ilmiah
berupa buku tadi. Secara langsung ada dua hal yang didapatkan dari pembuatan buku tersebut.
5. Jika buku hasil konversi karya ilmiah milik kita banyak yang baca, banyak yang beli, ada
kemungkinan nama kita sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang, ini juga merupakan
keuntungan tersendiri.
6. Ilmu yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi buku
Sebagai penulis, Bu Noralia telah mengkonversi 2 karya ilmiah beliau menjadi buku, Beliau mengatakan kalau
format penulisan buku dengan format karya ilmiah sangatlah berbeda.
Perbedaan format buku dan KTI pada umumnya
Format buku :
- judul
- kata pengantar
- prakata
- daftar isi
- isi buku
- daftar Pustaka
- sinopsis
- profil penulis
Boleh ditambah daftar gambar, indeks,
Format KTI pada umumnya :
- judul
- lembar pengesahan
- kata pengantar
- halaman persembahan
- daftar isi
- pendahuluan
- tinjauan Pustaka
- metode penelitian
- pembahasan
- kesimpulan
- daftar Pustaka
- lampiran
Hal hal yang harus diperhatikan Untuk KONVERSI KTI menjadi buku
1. Ubah judul
Judul KTI cendrung menggunakan bahasa ilmiah, kaku, dan panjang. Judul buku lebih cenderung menggunakan bahasa populer, santai dan singkat. Paling tidak maksimal 5-6 kata.
Sebagai contoh, Ibu nora mencontohkan judul Skripsi "Efektivitas metode SEM berbasis Mind Map untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa mata pelajaran Kimia kelas X SMA".
Ketika diubah menjadi judul buku, menjadi :
" Mudah belajar Sains dengan metode SEMMI ".
lebih singkat, padat, namun tidak mengubah arti dari judul karya ilmiah yang telah dibuat
2. Ubah daftar isi
Biasanya daftar isi pada beberapa karya ilmiah, berupa
BAB 1 Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah
BAB 2 landasan teori
Bab 3 metode penelitian yang berisi rumus2 statistika
Bab 4 hasil dan pembahasan
Bab 5 penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
Namun ketika diubah menjadi BUKU, daftar isi menjadi : mengikuti pedoman 2W+1H
Bab 1 (why) menjelaskan pentingnya, alasan penggunaan metode itu untuk pembelajaran. Masalah pembelajaran Sains selama ini, dll
Bab 2 (APA) enjelaskan apa itu, karakteristik, ciri khas, dari metode/media/model yang menjadi fokus dari tulisan
Bab 3,4,5, dan seterusnya ( How ) menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan, bagaimana penerapannya.
Boleh juga mengembangkan materi dari bab 2 di KTI.
Sebagai contoh jika bab 2 KTI yang merupakan landasan teori ternyata berisi
2.1. hasil belajar
2.2. media pembelajaran
2.3. Modul
2.4. metode pembelajaran
2.5 pembelajaran berbasis riset
ketika menjadi buku dapat dibuat menjadi beberapa bab yaitu
Sub bab 2.1. hasil belajar menjadi bab 2 buku
Bab 2 TEORI BELAJAR
2.1. belajar
2.2. permasalahan dalam pembelajaran
2.3. Hasil belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Sub bab 2.2. media pembelajaran menjadi bab 3 buku
Bab 3 MEDIA PEMBELAJARAN
3.1. Pengertian media
3.2. jenis media
3.3. manfaat media
Sub bab 2.3. modul menjadi bab 4 buku
Bab 4 mengenal modul
4.1.pengertian modul
4.2. karakteristik modul
4.3.sistematika modul
4.4. kelebihan modul
dan seterusnya …
3. Berikan pengetahuan baru yang terkait dengan isu sekarang.
Sebagai contoh, mind map dikaitkan dengan tuntutan pembelajaran abad 21 yang mengharuskan peserta didik memiliki kompetensi 4C yaitu Communications, collaboration, creativity, dan critical thinking. Atau dapat juga dihubungkan mind map sebagai sebuah media efektif dalam pembelajaran di masa pandemi yang notabene jam mata pelajaran dipangkas sehingga guru tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan semua KD yang ada
4. Boleh menampilkan hasil penelitian tetapi jangan terlalu banyak. Hasil yang ditulis hanya data penelitian yang penting saja
5. Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku.
6. Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book,,atau karya ilmiah lainnya. Namun, hindari menggunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya.
7. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut
8. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit
9. Menulis ulang setiap kalimat yang ada agar tidak disebut self Plagarime, namun dengan tidak mengubah arti dari kalimat yang ada di KTI asli.
dalam menulis Teknik parafrasa akan membantu penulis ketika ingin menuliskan ulang KTI nya menjadi buku. Dengan demikian, membuat buku dari karya ilmiah bukan berarti hanya mengubah cover dan judul saja sementara isi sama persis dengan KTI yang sudah kita punya. Hal tersebut merupakan suatu kesalahan karena akan menjadi self plagiarisme untuk karya kita. Kita harus mengubahnya sesuai dengan aturan yang ada sehingga KTI versi buku tidak akan sama struktur dan isinya dengan KTI aslinya.
Pesan Manis yang disampaikan Oleh Ibu Noralia menutup perjumpaaan adalah "Teruslah berkarya, teruslah menulis, dan jadikan buku sebagai muara dari tulisan-tulisan Anda. Jangan khawatir tidak akan ada pembaca yang menyentuh buku anda, karena suatu karya yang dikerjakan dari hati, akan sampai ke hati juga dan menyentuh hati para calon pembaca"
Mantap bu Candra..👍👍😉
ReplyDeleteMakasih Bu Yanti
DeleteKeren bu. Semangat terus ya
ReplyDeletemakasih Bu Widuri
DeleteKeep fighting Mam!
ReplyDeleteThanks my sweety
DeleteResume yang mantap dan apik
ReplyDeleteMakasih Bu Yosefina
DeleteKeren dan semangat bu
ReplyDeleteMakasih Bu Nuryani
DeleteLuar biasa,...semangat terus berkarya. Salam literasi
ReplyDeleteBu Lilis thank you
DeleteSalut semangat menukisnya. Semoga tetap menyala hibgga akhir.
ReplyDeletemakasih Bu Ros, Bu Ros sebagai power energynya
Delete