Judul : Mengelola Taman Bacaan
Resume Ke : 30
Gelombang : 23
Tanggal : 25 Maret 2022
Narasumber : Bambang Purwanto, S. Kom.
Mengelola Taman Bacaan
Kutu buku atau bookworm merupakan sebutan bagi orang-orang yang gemar membaca. Semakin banyak membaca buku, novel, atau bahan bacaan lainnya secara berkala semakin membuka wawasan pengetahuan dan meningkatkan kecerdasan. apalagi kebiasaan ini dimulai sejak masa Anak-anak. Ada banyak cara untuk menumbuh kembangkan kebiasaan membaca ini salah satunya dengan adanya Taman bacaan.Tema kelas PBM pertemuan ke 30 adalah "Mengelola Taman Bacaan" dengan Narasumber Bapak Bambang Purwanto, S.Kom., Gr. dengan nama panggilan Mr. Bams atau Ayah Salwa. untuk lebih banyak tahu tentang Pak Bams silahkan di buka https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/ dan di pada kesempatan ini kelas kami dimoderatori oleh Ibu Rosminiyati yang akrab dipanggil Kak Ros .
Pak Bams / Ayah Salwa membagikan pengalaman beliau tentang pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Nama TBM nya adalah TBM AS Lebakwangi. Awal berdiri tanggal 5 Oktober 2011 dengan nama TBM Ayah Salwa.
Nama Ayah Salwa digunakan sebagai nama TBM, dengan alasan menggunakan nama panggung kalau sedang mendongeng. Walau akhirnya di tahun 2012 TBM Ayah Salwa diganti dengan nama TBM AS Lebakwangi. TBM AS Lebakwangi hadir karena kepedulian kepada anak-anak. Ayah Salwa sang pendongeng merasa perlu mengajak anak-anak untuk senang membaca.
Pada saat sekarang, zaman berliterasi sangat dikedepankan banyak tumbuh TBM di lingkungan masyarakat. karena TBM dapat dikelola baik secara perorangan ataupun kelompok
a. Menyediakan berbagai sumber bahan bacaan yang sesuai dan berguna dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan minat baca masyarakat.
b. Menggerakkan dan mendorong masyarakat sekitar TBM agar mau berkunjung dan memanfaatkan
TBM.
c. Memberi fasilitas bagi masyarakat melakukan berbagai aktivitas seperti berbagai lomba yang
berbasis membaca guna meransang dan mendorong masyarakat mempunyai
minat baca dan meningkatkan kemampuan membaca.
d. Menyediakan tempat hiburan segar bagi masyarakat di sekitar TBM yang sekaligus tempat
menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan.
e. Memotivasi masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap program pemerintah dalam bidang
pendidikan non formal dalam rangka merealisasikan masyarakat budaya baca yang berpengalaman,
kritis, beradab, maju dan mandiri.
Sedangkan manfaat TBM menurut buku pedoman Pengelolaan Taman Bacaan 2006 adalah
1. Menumbuhkan minat, kecintaan dan kegemaran membaca.
2. Memperkaya pengalaman belajar bagi warga.
3. Menumbuhkan kegiatan belajar mandiri.
4. Mempercepat proses penguasaan teknik membaca.
5. Membantu pengembangan kecakapan membaca.
6. Menambah wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
7. Melatih tanggungjawab melalui ketaatan terhadap aturan-aturan yang ditetapkan.
8. Membantu kelancaran penyelesaian tugas.
Keuntungan membuat TBM bagi Ayah Salwa sekeluarga adalah tempat pengabdian. Tempat belajar untuk ikhlas, sabar dan senang dengan anak-anak. Interaksi dengan TBM lain membuat jaringan TBM menjadi kuat. Silaturahmi pegiat literasi memudahkan untuk saling menguatkan. Ini kegiatan benar-benar sosial, ngak ada duitnya. Untungnya adalah kebahagiaan yang bisa melihat anak-anak membaca buku, pinjam buku, cerita bersama , belajar komputer, belajar internet, belajar bernyanyi, membuat puisi, dan banyak kegiatan lainnya
Program yang menarik yang sering dilakukan adalah gelar buku ke sekolah-sekolah yang dekat dengan TBM AS Lebakwangi. Dengan menggunakan motor membawa buku sekitar 100-200 bersama isteri, menjadi sebuah romantis berbau literasi. Saat di sekolah, kami gelar buku. Anak-anak mendapatkan dongeng, juga bisa membaca buku bersama-sama
Menjadi guru dengan berbagai aktifitas dalam rangka mencerdaskan anak bangsa yang bekerja dengan keikhlasan dengan penuh kegembiraan akan mendatangkan kebahagiaan.
Barokallah Pak Bams
No comments:
Post a Comment