Judul : Menulis Dikala Sakit
Resume ke : 22
Gelombang : 23 &24
Tanggal : 2 Maret 2022
Narasumber : Suharto, M.Pd
Moderator : Dail Ma'ruf
Pertemuan ke 22 kelas PBM gelombang 23 & 24 mendapatkan motivasi yang luar biasa dari Bapak Suharto, M.Pd atau yang akrab dipanggil Cing Ato. Sakit tidak mengendorkan semangat beliau untuk menyerah menulis, bahkan semangat itu semakin membara dan ikut membakar semangat peserta PBM 23 & 24. karena tak kenal maka tak sayang, maka silahkan simak Video berikut Menulis dikala sakit
Tiga tahun delapan bulan beliau masih berjuang untuk pulih. Beliau sangat yakin Allah tidak akan menguji hambanya di luar batas kemampuannya. beliau menikmati ujian dari Tuhan ini sambil terus menyukuri nikmat lain yang Tuhan berikan. Subhanallah sungguh luar biasa Beliau
Semangat menulis mengalahkan penyakit beliau dengan terbitnya sebuah buku yang berjudul "GBS Menyerangku" kisah nyata seorang guru bergulat dengan penyakit langka dengan menulis.
Karena menulis setiap hari maka ratusan artikel sudah beliau miliki. Semua itu disimpan di Facebook dan blogspot. Dari artikel tersebut jadikan buku kedua ketika sakit. Yaitu, "Menuju Pribadi Unggul".
Daftar buku solo.
1. Mengejar Azan (dua bulan sebelum sakit) 2018
2. GBS Menyerangku 2020
3. Menuju Pribadi Unggul2020
4. Kompilasi kisah inspiratif 2021
5. Belajar tak bertepi 2021
6. Aisyeh Menunggu cinta (Roman Betawi)2021
7. Menepis kesulitan menulis 2021
8. Gadis pemikat (cerpen) 2022
9. Kado khusus sang bintang (motivasi belajar)2022
10. Lentera Ramadan 2022
Sedang digarap
11. Catatan harian guru blogger madrasah
12. Cing Ato Belajar pantun
13. Cing Ato Belajar puisi
14. Menulis dikala Sakit.
Menulis Menurut Cing Ato adalah sebagai :
1. Untuk menambah amal ibadah
Di saat tak berdaya beliau berpikir apa yang bisa menambah amal ibadah pada saat saya sakit. Waktu sehat saya sering khutbah, ceramah, menjadi motivator untuk peserta didik. Setelah berpikir, kenapa saya tidak menulis saja di medsos. Akhirnya beliau menulis tentang karakter yang berkaitan membangun diri menjadi manusia unggul.
Alhamdulillah, banyak yang memberikan Apresiasi dan menunggu-nunggu kehadiran tulisan beliau berikutnya. Dari menulis inilah Tuhan memberikan apa yang tidak diduga. Justru disaat sakit beliau mendapatkannya.
1. Saya kebanjiran teman yang ingin bersahabat
2. Banyak yang konsultasi tentang menulis
3. Dapat panggilan menulis dari adik saya di Pusdatin ( gara-gara dia melihat dan membaca tulisan-tulisan saya di medsos)
4. Kedatangan para yuotuber
5. Menjadi narasumber pada pelatihan di KSGN PGRI
6. Mendapatkan penghargaan dari Bang Jafar DKI sebagai "Pahlawan pendidikan" Jakarta.
7. Banyak teman kerja dan teman medsos yang membuat buku.
2. Untuk kenaikan pangkat
Kebetulan beliau sudah terlambat naik pangkat karena sibuk kuliah dan sakit. Teman-temannya sudah mau ke-IV b saya masih di III d. Alhamdulillah Januari ini saya mengajukan kenaikan ke IVa dengan menyertakan 1 PTK dan 6 buku solo
3. Untuk kebanggaan/ motivasi/ inspirasi.
Agar anak-anak beliau yang sedang menimba ilmu di pondok punya kebanggaan terhadap ayahnya. Setidaknya dalam hatinya ayah yang sedang sakit saja masih punya semangat untuk belajar dan berkarya. Begitu juga untuk memberikan inspirasi kepada teman-teman untuk bergerak dan keluar dari zona nyamannya.
4. Untuk mengabadikan ilmu yang dimiliki agar tidak hilang ditelan waktu. Maklum hafalan atau ingatan terkadang lupa, maka itu perlu dipatri di dalam sebuah ikatan yaitu buku.
Tidak berhenti dibidang menulis saja, beliau pun merambah ke bidang desain cover buku, flayer, layout buku.
Bagaimana menulis bagi pemula?
Pertanyaannya sederhana sekali."pak saya bingung untuk menulis, bagaimana cara untuk mengawalinya dan mengakhirinya? Terus apa yang saya harus tulis? Ya, begitulah di antara bunyi pertanyaannya.
Beliau menjawab.
1. Tulis apa yang kita bisa dan kuasai
2. Tulis apa yang pernah kita alami dan rasakan.
3. Tulis apa yang ada di sekitar kita.
4. Gunakan bahasa yang sederhana yang terpenting pesan tersampaikan.
5. Dll
Setelah ketemu kuncinya, beliau awali menulis apa yang pernah dialami dan rasakan. Beliau tulislah buku memori tentang menuntut ilmu dari sejak tingkat SD sampai menjadi guru ASN di kementerian agama. Jadilah buku "Mengejar Azan" dan "GBS Menyerangku" Akhirnya menulis yang tadinya terasa sulit setelah mengetahui kuncinya menjadi mudah. Maka itu, saya menulis buku"Menepis Kesulitan Menulis" buku ini cocok untuk penulis pemula.
Jadi ketika orang tidak bisa menulis, karena belum mendapatkan kuncinya. Jika sudah mendapatkan, maka dengan kunci itu dia akan mudah berselancar mengarungi bahtera literasi.
.
1. Menulis selalu satu tema di blog mudah mengumpulkan tulisan satu tema ada istilah"Label" di label itu kita tulis tema yang kita akan tulis atau di Facebook "#" tagar. Jika kita tekan tagar maka tulisan satu tema akan mudah dihimpun.
2. Menulis buku harus punya target. Jika tidak sulit tercapai. Kasih waktu untuk menulis jangan tunggu waktu kosong
3.Banyak dukungan dan suport baik dari keluarga, saudara, tetangga, teman , murid-murid.
Agar makin mempertajam keiinginan Menulis maka perlu
1. Banyak membaca karya orang lain.
2. Cari diksi-diksi yang indah-indah.
3. Pembukaan atau prolog yang sedikit puitis.
4. Bisa pakai gaya bahasa personifikasi, ironi dll.
5. Selipkan CERPENTING cerita pendek tidak penting sebagai penyedap tulisan.
Sukses selalu ... Salah satu inti motivasi pak Suharto adalah tidak mudah menyerah.
ReplyDeleteMantap
ReplyDeleteLuar biasa, semoga semangat Cing Ato jadi inspirasi buat kita semua
ReplyDelete