Friday, January 28, 2022

Menulis, Naik Kelas dan Berprestasi

 Judul                       : Menulis dan Berprestasi

Resume ke             : 5
Gelombang             : 23
Tanggal                   : 26 Januari 2022
Tema                      : Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi 
Narasumber           : Aam Nurhasanah, S.Pd
Moderator              :  Dail Ma’ruf

Menulis dan Berprestasi



Bu Aam sebagai Narasumber malam ini  bebagi pengalaman beliau saat pertama kali bergabung dengan pelatihan belajar menulis gelombang 8, tetapi karena kesibukan beliau, sehingga tertinggal dalam penyelesaian resume. Akan tetapi  semangat lah yang membawa  beliau kembali bangkit di PBM 12. Pada gelombang 12 ini terbitlah hasil karya berupa buku antologi beliau pertama kali bersama Bunda Kanjeng. Menulis pun sudah menjadi kegiatan beliau dengan hasil buku solo Bu Aam "Mengukir Mimpi Menjadi Penulis Hebat". Sama halnya dengan Narsum sebelumnya Bu Aam mengatakan kalau Ide menulis itu ada 

Menulis buku solo belum membuat Bu Aam puas begitu saja,beliau mulai melayangkan  pandangnya bagaimana dengan  posisi Moderator yang pada saat itu dibawakan oleh Mr Bams dan Ibu Fatimah. Beliau membayangkan, betapa bahagianya jika menjadi Moderator yang menemani para peserta kelas menulis. dan keinginan beliau tersebut dapat terwujud saat beliau lulus menjadi alumni gelombang 12.


Kesempatan untuk menjadi Moderatorpun dijalani oleh beliau. Sebagai Penulis, kesempatan  sebagai moderator di kelas Omjay, beliau  dijadikan sebagai  buku solo kedua. Buku yang berjudul "Kunci sukses menjadi moderator Online" berhasil kembali menggores dunia tulisan beliau. 

Dari kebiasaan menulis yang sudah mendarah daging, apapun di tulis di Blog,  karena ketekunan Bu Aam menulis berbagai tulisan di Blog, beliau mengikuti Lomba Blog Bulan Maret 2021, dan meraih juara pertama, dan ini dijadikan buku solo ke 3 Beliau 

Setelah melangkah menjadi juara blog, saat ini beliau  naik kelas menjadi Editor dan bekerja bersama Bu Kanjeng di Oase Pustaka

Selain jadi editor, Bu Aam  juga mendalami kurator hingga menghimpun naskah-naskah peserta lain dimulai dari naskah best practice kepala sekolah Wilayah Bina III Lebak. Menjadi Kurator bukan membuat beliau menjadi capek, tapi malah sebaliknya Beliau bahagia

Begitulah Pengalaman Bu Aam yang sangat luar biasa. Semoga dengan motivasi dan pengalaman yang dibagikan, semakin memotivasi para penulis pemula untuk berkarya dan berprestasi 
Aamin ya Robbal alamin 


How To Be the First one in writing Blog

 

Judul                       : How To be the F1

Resume ke             : 4
Gelombang             : 23
Tanggal                   : 19 Januari 2022
Tema                      :  How to be the F1
Narasumber           :  Maesaroh, M.Pd
Moderator              :  Widya Setianingsih


How To Be the First one in writing Blog



To Be the F1 adalah tema yang dibahas oleh Ibu Maesaroh pada pertemuan Ke 4 Pelatihan Belajar Menulis Gelombang 23 & 24. Beliau   berasal dari Provinsi Banten, tepatnya Kota Lebak yang   kaya akan budaya.  Salah satu dari budaya tersebut   adalah suku  Baduy yang dikenal unik. Ibu May mempunyai nama Panggung  Blogger Millenial dan nama penanya  Maydearly. Pada kesempatan ini Beliau ditemani oleh Bu Widya Setianingsih sebagai moderator

Ibu May adalah alumni gelombang 18, yang pada saat itu menjadi pelopor penulis resume tercepat. Yang karena kecepatan  beliau dalam membuat resume itu, maka beliau  diangkat  menjadi ketua kelas, hingga kemudian lulus di pertemuan 22, dengan durasi menulis buku dalam 2 hari.

Mengapa perlu cepat menulis di blog? 

Dalam pandangan beliau, sebagai seorang bloger pemula kita perlu mengenalkan aroma tulisan kita pada khalayak ramai. Bu May  selalu memiliki mind set, apabila kita menempatkan tulisan kita di urutan teratas, besar kemungkinan kita akan memiliki pengunjung paling banyak. itu merupakan pengalaman beliau saat  sebagai pengumpul resume tercepat saat mengikuti PBM gelombang 8.Dalam waktu 24 jam, blog beliau berhasil di kunjungi oleh 220 viewers dengan 54 komentar positif. Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi seorang bloger pemula yang meluncurkan tulisan perdananya.

Berdasar pengalaman pertama tersebut, beliau sangat termotivasi untuk meluncurkan tulisan kedua dan seterusnya. Hal yang perlu kita tekankan dalam menulis resume, Yaitu Esensi tulisan. Harus seperti apa menulis resume tersebut.

Melahirkan buku solo merupakan salah satu syarat  pada pelatihan Menulis ini. Untuk memenuhi target itu, maka siapkan resume kita dengan baik, dengan gaya menulis yang baik, agar ketika di edit menjadi sebuah buku, maka akan menjadi buku yang berkualitas.

Cara menulis Resume

 1. Amati materi dari Narasumber dengan baik, Tiru bahasa Narsum dengan tehnik parafrase, dan modifikasi menjadi bahasa sendiri (ATM) Amati, Tiru, Modifikasi. Karena bahasa yang kita tulis adalah bahasa gubahan dari Narasumber, maka jita harus berusaha memahami maksud dan tujuan dari narasumber tersebut.

2. Memodifikasi Bahasa Narsum dengan gaya bahasa sendiri. Pastikan  tidak  Copy Paste Bahasa Narasumber secara menyeluruh. Hindari Copy Paste seluruh materi Narsum. Artinya, perlu keterampilan dalam mengolah bahasa menjadi bahasa sendiri yang memiliki poin sama dengan yang disampaikan oleh Narasumber. Kembangkan materi dengan relevansi sumber lain yang berhubungan dengan materi tersebut. So, perlu kesiapan untuk menulis resume.

Hal penting yang perlu ditekankan dalam menulis resume adalah membuatnya dengan gaya bahasa sendiri. Kenapa ini menjadi keharusan? Sejatinya seorang penulis yang baik, adalah penulis yang memiliki karakter dalam tulisannya. Sebagaimana Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman bahasa, maka bahasa yang baik, adalah bahasa yang mempertahankan keindahan bahasanya sendiri.
Untuk menjadi penulis yang handal, kita harus mengatur pola pikir kita.

Untuk menjadi penulis, tentunya tujuan utama kita adalah agar tulisan kita ada yang baca. hal tersebut sangat tidak mudah. Untuk itu, seorang penulis harus memiliki karakter, karena terkadang ada saja yang mau membaca tulisan bergantung pada siapa penulisnya. 

Disini kita semua adalah penulis, namun tak jarang jika semua dari kita saling membaca tulisan satu sama lain. Berbeda ketika ada seorang penulis yang sudah terkenal seperti Tere Liye misalnya, tanpa beliau suruh, kita pasti mencari Tulisannya. Itulah sebabnya mengapa kita harus memiliki karakter dalam menulis. Harus memiliki kekhasan dalam bahasa tulisan.

Pada umumnya sebagai penulis pemula, merupakan hal yang sulit untuk menumbuhkan sikap percaya diri. Untuk menjadi penulis handal, kita harus memupuk mental baja dalam menulis dengan cara:

1. Tanamkan sikap percaya diri. Jangan merasa malu, karena tulisan yang kita anggap jelek akan menjadi luar biasa bagi mereka yang tidak pernah belajar menulis.

2. Siap dengan segala kritikan. Meskipun terkadang budaya memuji lebih banyak dari budaya mengkritik, namun pujian itu harus membuat kita semakin memperbaiki tulisan. 

4. Bangunlah tulisan di berbagai Blog.
Hal ini amat perlu karena terkadang orang akan bosan melihat penampilan kita yang itu-itu  saja. Ibarat memakai baju, tentu orang akan bosan jika baju yang kita pakai hanya warna hijau saja. Itulah sebabnya tulisan harus memiliki warna lain, salah satunya  tulisan kita pada blog lainnya. Seperti Omjay yang memiliki banyak blog dan banyak pengunjung.

Menulis di berbagai blog juga menanamkan mental penulis yang mudah beradaptasi dan tak segan memberi perubahan. Yang terpenting dari semua poin yang saya sampaikan adalah mulailah menulis, mencoba menulis.

Pesan Bu May "Menulislah dengan gaya sendiri, jika terasa sulit kuncinya hanya menulis dan teruslah menulis semakin sering semakin terampil menulislah dengan keikhasan, sampai orang mencari tulisanmu".

Menulis Buku dari karya Ilmiah

 Judul                       : Menulis Buku  dari karya Ilmiah

Resume ke             : 6
Gelombang             : 23
Tanggal                   : 28 Januari 2022
Tema                      : Menulis Buku dari Karya Ilmiah
Narasumber           : Noralia Purwa Yunita, M.Pd
Moderator              : Raliyanti


Menulis Buku dari Karya Ilmiah




Pertemuan Ke 6 dari Pelatihan Belajar Menulis disampaikan Oleh Ibu Noralia Purwa Yunita. Materi Beliau Bertemakan "Menulis Buku dari Karya Ilmiah". Pada Kesempatan kali ini Ibu Raliyanti bertindak sebagai Moderator.


Karya Ilmiah adalah tulisan ilmiah yang ditulis oleh Mahasiswa S1 yang disebut skripsi dan bagi yang melanjutkan pendidikan S2 disebut Thesis, Mahasiswa S3 dengan Desertasi.
Sementara Seorang Guru dituntut untuk membuat satu jenis karya ilmiah lagi (sebagai penunjang kenaikan pangkat bagi ASN yakni PTK, best practice, makalah tinjauan ilmiah, artikel ilmiah.


Bila kita lihat dari hal diatas, bahwa manfaat karya ilmiah hanya sebatas untuk memenuhi tuntutan tertentu saja. Misalkan bagi yang sedang kuliah S1, S2 atau S3 tujuannya semata hanya untuk memenuhi prasyarat agar dapat lulus dan mendapatkan gelar, selebihnya jika sudah disidangkan atau telah dilakukan penilaian, KTI sudah pasti dibiarkan tergeletak begitu saja di rak perpustakaan atau bahkan di gudang.


Begitu juga halnya bagi para guru. KTI yang telah dibuat, setelah mendapatkan penilaian Angka Kredit, maka tulisan tersebut akan disimpan oleh penulis itu sendiri. Jika beruntung, maka karya tersebut akan diberikan kepada pihak sekolah masing-masing dan akhirnya akan menambah koleksi buku di perpustakaan.


Padahal, jika kita mengingat perjuangan untuk membuat dan menyelesaikan KTI tersebut, tentu tidak sedikit pengorbanan yang harus dikeluarkan, baik secara materi, waktu, atau bahkan psikis. Bahkan untuk sebagian orang ada yang menyelesaikan KTI sampai menghabiskan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.


Rasanya sangat disayangkan apabila hal-hal penting yang sudah diinformasikan dan data penting yang tertulis dalam KTI dari hasil riset yang telah kita lakukan tersebut hanya didiamkan begitu saja di perpustakaan dan tidak dapat diketahui oleh masyarakat luas atau tidak dapat dinikmati oleh masyarakat luas sebagai rujukan yang dapat memberikan solusi nyata dalam pemecahan masalah yang dinilai lebih memberikan banyak manfaat, yaitu mengubahnya menjadi sebuah buku.


Ada banyak alasan untuk mengkonversi karya ilmiah menjadi buku, antara lain:

1. Dapat dibaca oleh masyarakat awam
2. Buku dapat diperjualbelikan, jadi ada keuntungan material yang dapat kita peroleh
3. Bagi para ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka kredit. Jadi
selain mendapatkan poin AK dari laporan PTK, juga akan mendapatkan poin dari publikasi ilmiah
berupa buku tadi. Secara langsung ada dua hal yang didapatkan dari pembuatan buku tersebut.
5. Jika buku hasil konversi karya ilmiah milik kita banyak yang baca, banyak yang beli, ada
kemungkinan nama kita sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang, ini juga merupakan
keuntungan tersendiri.
6. Ilmu yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi buku


Sebagai penulis, Bu Noralia telah mengkonversi 2 karya ilmiah beliau menjadi buku, Beliau mengatakan kalau
format penulisan buku dengan format karya ilmiah sangatlah berbeda.

Perbedaan format buku dan KTI pada umumnya


Format buku :
- judul
- kata pengantar
- prakata
- daftar isi
- isi buku
- daftar Pustaka
- sinopsis
- profil penulis
Boleh ditambah daftar gambar, indeks,


Format KTI pada umumnya :
- judul
- lembar pengesahan
- kata pengantar
- halaman persembahan
- daftar isi
- pendahuluan
- tinjauan Pustaka
- metode penelitian
- pembahasan
- kesimpulan
- daftar Pustaka
- lampiran


Hal hal yang harus diperhatikan Untuk KONVERSI KTI menjadi buku


1. Ubah judul
Judul KTI cendrung menggunakan bahasa ilmiah, kaku, dan panjang. Judul buku lebih cenderung menggunakan bahasa populer, santai dan singkat. Paling tidak maksimal 5-6 kata.


Sebagai contoh, Ibu nora mencontohkan judul Skripsi "Efektivitas metode SEM berbasis Mind Map untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa mata pelajaran Kimia kelas X SMA".


Ketika diubah menjadi judul buku, menjadi :
" Mudah belajar Sains dengan metode SEMMI ".
lebih singkat, padat, namun tidak mengubah arti dari judul karya ilmiah yang telah dibuat


2. Ubah daftar isi
Biasanya daftar isi pada beberapa karya ilmiah, berupa
BAB 1 Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah
BAB 2 landasan teori
Bab 3 metode penelitian yang berisi rumus2 statistika
Bab 4 hasil dan pembahasan
Bab 5 penutup yang berisi kesimpulan dan saran.


Namun ketika diubah menjadi BUKU, daftar isi menjadi : mengikuti pedoman 2W+1H
Bab 1 (why) menjelaskan pentingnya, alasan penggunaan metode itu untuk pembelajaran. Masalah pembelajaran Sains selama ini, dll


Bab 2 (APA) enjelaskan apa itu, karakteristik, ciri khas, dari metode/media/model yang menjadi fokus dari tulisan


Bab 3,4,5, dan seterusnya ( How ) menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan, bagaimana penerapannya.
Boleh juga mengembangkan materi dari bab 2 di KTI.
Sebagai contoh jika bab 2 KTI yang merupakan landasan teori ternyata berisi
2.1. hasil belajar
2.2. media pembelajaran
2.3. Modul
2.4. metode pembelajaran
2.5 pembelajaran berbasis riset




ketika menjadi buku dapat dibuat menjadi beberapa bab yaitu
Sub bab 2.1. hasil belajar menjadi bab 2 buku
Bab 2 TEORI BELAJAR
2.1. belajar
2.2. permasalahan dalam pembelajaran
2.3. Hasil belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya


Sub bab 2.2. media pembelajaran menjadi bab 3 buku
Bab 3 MEDIA PEMBELAJARAN
3.1. Pengertian media
3.2. jenis media
3.3. manfaat media
Sub bab 2.3. modul menjadi bab 4 buku
Bab 4 mengenal modul
4.1.pengertian modul
4.2. karakteristik modul
4.3.sistematika modul
4.4. kelebihan modul
dan seterusnya …


3. Berikan pengetahuan baru yang terkait dengan isu sekarang.
Sebagai contoh, mind map dikaitkan dengan tuntutan pembelajaran abad 21 yang mengharuskan peserta didik memiliki kompetensi 4C yaitu Communications, collaboration, creativity, dan critical thinking. Atau dapat juga dihubungkan mind map sebagai sebuah media efektif dalam pembelajaran di masa pandemi yang notabene jam mata pelajaran dipangkas sehingga guru tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan semua KD yang ada


4. Boleh menampilkan hasil penelitian tetapi jangan terlalu banyak. Hasil yang ditulis hanya data penelitian yang penting saja


5. Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku.


6. Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book,,atau karya ilmiah lainnya. Namun, hindari menggunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya.


7. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut


8. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit


9. Menulis ulang setiap kalimat yang ada agar tidak disebut self Plagarime, namun dengan tidak mengubah arti dari kalimat yang ada di KTI asli.


dalam menulis Teknik parafrasa akan membantu penulis ketika ingin menuliskan ulang KTI nya menjadi buku. Dengan demikian, membuat buku dari karya ilmiah bukan berarti hanya mengubah cover dan judul saja sementara isi sama persis dengan KTI yang sudah kita punya. Hal tersebut merupakan suatu kesalahan karena akan menjadi self plagiarisme untuk karya kita. Kita harus mengubahnya sesuai dengan aturan yang ada sehingga KTI versi buku tidak akan sama struktur dan isinya dengan KTI aslinya.



Pesan Manis yang disampaikan Oleh Ibu Noralia menutup perjumpaaan adalah "Teruslah berkarya, teruslah menulis, dan jadikan buku sebagai muara dari tulisan-tulisan Anda. Jangan khawatir tidak akan ada pembaca yang menyentuh buku anda, karena suatu karya yang dikerjakan dari hati, akan sampai ke hati juga dan menyentuh hati para calon pembaca"

Thursday, January 20, 2022

Writing is My Passion

 Judul                       : Writing is My Passion

Resume ke             : 2
Gelombang             : 23
Tanggal                   : 19 Januari 2022
Tema                      : Ide Menulis Bagi Guru
Narasumber           : Dra, Sri Sugiastuti, M.Pd
Moderator              : Helwiyah


Writing is My Passion


Rabu tanggal 19 Januari 2022, 19.00 merupakan Pertemuan  kedua saya dalam pelatihan Belajar Menulis. Pelatihan  dimoderatori oleh Ibu Helwiyah yang disapa Bu Ewi. beliau mulai dengan  memperkenalkan narasumber malam ini yang merupakan lokomotif dari serangkaian gerbong antologi dari beberapa kelas yang dimotori oleh Omjay . Beliau adalah Dra Sri Sugiastuti, M.Pd  yang biasa dipanggil Bunda Kanjeng 

Seperti pertemuan pertama, pelatihan malam ini dibagi menjadi 4 sesi :
💧 Perkenalan
💧 Paparan Materi
💧 Tanya jawab
💧 Penutup

Pada sesi perkenalan Bu Ewi menampilkan profil Bunda Kanjeng, 
dan bunda kanjengpun menyapa peserta. sembari bercerita kalau Omjay mengatakan beliau seorang ulama dan sayapun berfikiran kalau beliau Ustazah yang suka menulis. Ternyata saya salah, Ustazah yang dimaksud Omjay adalah  singkatan dari usia lanjut tetapi masih Aktif 😀😀 
   
Topik yang dibahas oleh Bunda kanjeng  adalah Menjadikan menulis sebagai passion. Dalam uraian awal Bunda Kanjeng menyampaikan mengapa menulis menjadi passion  yang menjanjikan, Pertama  karena kemampuan menulis merupakan indikator intektualitas seseorang dan juga dalam kematangan berfikir. Kedua secara sosial, profesi penulis sangat dihormati dan dihargai.
Pada saat menulis biasanya terdapat hambatan-hambatan yang dirasakan  seseorang yaitu     👀 merasa tidak berbakat dalam menulis 
    👀 tidak memiliki waktu
    👀 tidak memiliki ide
    👀 tidak mau dikritik
    👀 tidak suka menulis 

Untuk menumbuhkan rasa dan keinginan untuk menulis beliau menyarankan seorang penulis memulai dengan kata mengapa. 
        💪 Mengapa kita menulis 
                lebih filosofis dan berhubungan dengan visi misi kita hidup didunia 
        💪 Bagaimana cara kita menulis 
                lebih bersifat teknis dan bisa dipelajari
        💪 Kapan kita mulai menulis 
                secepatnya dengan niat membuat karya dari kita sendiri

setiap penulis berharap hasil tulisannya dapat memberikan manfaat kepada orang lain, seperti hadis nabi Muhammad yang berbunyi "Khoirunnas Anfa'uhum Linnas"

Berikut langkah-langkah untuk menjadi penulis yang baik
1. Read
    Dengan banyak membaca seorang penulis akan kaya referensinya, baik buku umum maupun buku spesifik yang sesuai dengan ketertarikan sipenulis
2. Discuss
    saat berduskusi akan banyak muncul ide dan gagasan karena persepsi seseorang dan lainnya tidak sama. semakin banyak berdiskusi maka akan semakin banyak ide-ide yang keluar.
3. Look and Feel
    sebagai penulis kita juga harus banyak melihat tulisan di media
4. Socialize
    Dengan bersosialisasi penulis akan banyak mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dari kisah-kisah orang lain 

Persiapan yang harus dilakukan sebelum menulis adalah :
* Menggali dan menemukan Ide /gagasan
    biasanya hal ini dilakukan melalui pengamatan terhadap kejadian dan peristiwa yang
    terjadi, imajinasi atau kajian pustaka, 
* Menentukan Tujuan, genre dan segmen pembaca
    sasaran pembaca akan memberikan pengaruh terhadap warna tulisan 
* Menentukan topik
    dalam penentuan topik segmen, genre dan tujuan penulisan sangat berpengaruh
* Membuat Outline
    kerangka tulisan yang baik adalah garis besar tulisan yang memiliki kesederajatan yang      logis, kesetaraan struktur, kepaduan dan penekanan
* Mengumpulkan bahan materi/buku
    bacaan dari berbagai sumber akan memperkaya perspektif dan referensi sejauh
    materi dan buku tersebut relevan dengan topik yang akan ditulis

sebagai penulis pemula Bunda Kanjeng menyarankan harus sabar dalam menulis, fokus pada ketekunan menulis saja terlebih dahulu, tulislah semampunya, jangan berfikir harus sempurna dan jangan terlalu idealis

setelah tulisan atau naskah kasar selesai, masih ada tahap yang harus dilakukan, yaitu:
1 Editing 
 pada tahap editing, naskah tersebut dibaca ulang dan disempurnakan 
2. Rivising
  Mengubah beberapa bagian melengkapi naskah, dan menghilangkan kesalahan yang ada
  pada naskah tersebut.
3. Publishing
    Proses publising dimulai dengan pengiriman naskah,pracetakdimana pewajahan buku, tata letak,ISBN, proof reading, pencetakan, promosi dan distribusi


Pada saat tanya jawab Bunda Kanjeng menekankan kalau 

@ Passion merupakan gairah dari seseorang, khususnya menulis. sebagai penulis  kita harus menggali kemampuan menulis dengan cara bersinergi dengan teman-teman membuat buku antologi yang bertemakan tentang kehidupan yang kita hadapi 
 
@ Jadikan menulis sebagai kebutuhan sehari-hari maka aktifitas tersebut menjadikan gairah dalam hidup. kita bisa menulis dimana saja berada tidak hanya di depan laptop. semakin sering menulis maka akan selalu timbul ide-ide

@ untuk membuat Ide-ide yang ada difikiran kita nyambung antara satu sama lainnya sebagai penulis, sebaiknya kita membuat outline terlebih dahulu  lead sebagai kepala judul,

@ pendahuluan, isi dan  Mind Mapping akan sangat membantu dalam penulisan. ide dapat juga keluar dari brainstorming serta kepekaan kita terhadap lingkungan. dan juga membaca buku yang dapat menginspirasi terhadap orang lain, atau juga memberikan apresiasi terhadap orang lain.

@ Menyusun rangkaian Buku runtun  yang pastinya diawal saat menulis kita sudah menentukan tujuan buku dan jenis buku tersebut, kerangka, menentukan berapa BAB. 
cerita fiksi tidak menggunakan bab, kalau buku menggunakan Bab

@ mengenal genre yang paling tepat dengan passion kita tergantung dengan ketertarikan si penulis, setiap orang mempunyai ketertarikan yang berbeda

@ menulis adalah gairah yang harus selalu   terjaga, dan selalu bersemangat kalau saya juga bisa menulis seperti teman-teman yang lain

@ pilihlah topik/tema  terlebih dahulu nanti akan dikembangkan sesuai dengan topik, kemudian dikerucutkan agar lebih spesifik dan lebih disukai berdasarkan referensi -referensi, kemudian di paraprase

inilah resume yang dapat saya  ambil dari Bunda Kanjeng yang pastinya sangat bermanfaat bagi saya sebagai penulis pemula. terima kasih buat Bunda dan Ibu Ewi Barokallah

Tuesday, January 18, 2022

Ide Menulis Bagi Guru






Judul                       : Ide Menulis Bagi Guru
Resume ke             : I
Gelombang             : 23
Tanggal                   : 17 Januari 2022
Tema                      : Ide Menulis Bagi Guru
Narasumber           : Wijaya Kusumah, M.Pd
Moderator              : Maesaroh, M.Pd

           
                                                            Ide Menulis Bagi Guru


Senin tanggal 17 Januari 2022 tepatnya jam 19.00 merupakan kelas pertama saya untuk mengikuti Pelatihan belajar menulis. kegiatan ini diselenggarakan oleh PGRI. sebelumnya sudah banyak sekali undangan dan ajakan untuk belajar menulis, tetapi saya merasa menulis adalah kegiatan yang membutuhkan banyak pengetahuan, energi, pemikiran, tata bahasa dan tanda baca yang harus sempurna, selain itu rasa malu dan takut  salah menambah ciut nyali saya untuk menulis, makanya saya tidak berani untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Tetapi  keajaiban terjadi pada diri saya saat pertemuan pertama  MGMP bahasa Inggris kota Pangkalpinang , Ibu Kemuda (panggilan sayang buat ketua MGMP kami yang masih muda😄) Nur Azizah mewajibkan kami untuk membuat Blog diawal pertemuan. kami anggota MGMP wajib menulis, tulis apa saja di Blog tersebut. Nah pada saat itu saya bingung dan hanya bisa pasrah dengan tulisan seadanya. tapi tertuangkan fikiran dan rasa yang ada saat itu.

Pertemuan kedua  MGMP Ibu Kemuda Nur Azizah Mengundang salah satu anggota MGMP tersebut untuk memberikan pengalaman beliau tentang menulis, Beliau adalah Ibu Rosminiyati. yang diam-diam ternyata seorang penulis hebat yang kami para anggota MGMP baru tahu. kami bangga dengan prestasi beliau. Pada kesempatan tersebut "kak Ros" panggilan sayang buat beliau memberikan motivasi kepada kami semua tentang menulis, beliau memperlihatkan hasil tulisan beliau berupa buku  kepada kami sambil berkata, saya bisa dan teman teman pasti juga bisa. selain motivasi beliau juga share tentang pelatihan belajar menulis 23, jadilah kami daftar sebagai peserta PBM 23 dengan niat belajar menulis, bisa menulis dan tulisan kami dibaca dan memberikan manfaat nantinya bagi pembaca..

sore sebelum pertemuan pertama PBM 23, keraguan kembali menggelitik keyakinan saya untuk ikut pelatihan tersebut, saya menelpon Ibu Kemuda Nur Azizah  menanyakan apa saja yang harus saya siapkan untuk mengikuti pelatihan nanti malam.. dengan sabar dan santai Ibu kemuda mengatakan jangan dijadikan beban, ikuti saja Let's flow, semangat kata beliau mengahiri percakapan sore itu.

Tepat jam 19.00 WA group mulai dibatasi hanya admin untuk memberikan komentar. Ibu Maesaroh, M.Pd dari Lebak Banten Memperkenalkan diri sebagai moderator yang akan menemani PBM 23 &24 selama 2jam, selain itu beliau juga mengingatkan para peserta untuk menyiapkan ide menulis yang brilian, laptop dan juga cemilan. serta mengingatkan peserta PBM untuk menyetorkan resume diakhir pelatihan.. Ibu May  juga menegaskan kembali peraturan selama pelatihan berlangsung, dimana kegiatan pelatihan tersebut terdiri dari : pembukaan, penjabaran materi, tanya jawab dan penutup.

Izinkan saya membersamai seorang guru hebat, Sang Blogger persahabatan yang menyatukan seluruh guru penulis dari seantero pelosok Negeri tutur Ibu May memperkenalkan Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd yang biasa di sapa Omjay dengan segudang prestasi yang sudah beliau capai sebagai narasumber kami malam itu. 

Setelah mengucapkan salam, Omjay memperkenalkan diri dan mengatakan kalau beliau mengajar semenjak tahun 1990 sampai sekarang dan beliau juga menegaskan kalau beliau senang menjadi guru. sebagai narasumber malam itu beliau berbagi ilmu dan pengalaman tentang "Ide menulis bagi guru." 

Menurut Omjay Ide menulis bisa dimulai dimana saja bahkan dari diri kita sendiri, pengalaman kisah keseharian  yang kita miliki bahkan dari orang-orang disekitar kita.. atau ide itu akan bisa muncul dari foto dan video yang kita lihat. Bagaimana kalau seandainya saat menulis kita belum punya ide? Tulislah apa yang kita rasakan, apa yang kita lakukan dan apa yang kita inginkan. karena menurut beliau menulis pada hakekatnya menyampaikan pesan. Pesan yang  kita sampaikan kepada pembaca. harus menarik pembaca terutama  di awal alinea, dengan begitu, pembaca akan melanjutkan bacaannya ke alinea alinea berikutnya.

Pada kesempatan tersebut, Omjay meminta peserta Pelatihan belajar menulis untuk menuliskan 3 alinea tentang PGRI dalam waktu 5 menit. Bagi tulisan terbaik mendapatkan  hadiah buku dari Omjay. dan yang beruntung adalah  Ibu Widri kami semua ikut senang dan mengucapkan selamat untuk Ibu Widri.

Sesi berikutnya Ibu May meminta para peserta pelatihan untuk menyiapkan pertanyaan sebagai bahan diskusi bersama Omjay. kebanyakan para peserta bertanya bagaimana cara menulis terutama bagi pemula yang masih sulit untuk mengumpulkan keyakinan kalau bisa menulis termasuk saya 😁, dan tip menulis agar alinea yang ditulis tetap menarik bagi pembaca.. saking serunya berdiskusi dengan Omjay, tanpa terasa sudah lewat 15 menit waktunya habis Ibu May menutup pertemuan yang begitu luar biasa berkesan dan penuh ilmu. tidak lupa beliau mengingatkan para peserta untuk menulis resume pertemuan di Blog para peserta. 


Kelas Industri BDP SMK Negeri 1 Pangkalpinang

  Pembukaan Kelas Industri SMK Negeri 1 Pangkalpinang bekerjasama  dengan PT. Ramayana Lestari  Sentosa Tbk Salah satu program untuk menjami...